This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Berdoalah, Niscaya Aku Kabulkan

Berdoalah, Niscaya Aku Kabulkan
baca96.blogspot.com - Ada banyak keluhan yg dirasakan oleh orang-orang yg berdoa. Mereka meminta kepada Allah, tetapi belum mendapatkan jawaban dari doanya. Sehingga akhirnya muncul rasa pesimis, bahwa Allah tak mendengarkan
keluhan dan kesusahannya. Mengapa?
Pada hakikatnya -sebagaimana ayat diatas Berdoalah kepadaKu, niscaya akan aku kabulkan- adlh sebuah janji yg mutlak tak mungkin diingkari oleh Allah Swt. karena sesungguhnya Allah tak menyalahi janji (QS. Ra’d: 31).

Sabda Rasulallah Saw:
Tidak ada seorang muslim yg berdoa melainkan akan dikabulkan, ada kalanya disegerakan didunia, ada kalanya disimpankannya untuknya di akhirat. Dan ada kalanya digunakan untk menghapuskan dosa-dosanya sesuai
dengan kadar doa yg ia ucapkan selama ia tak berdoa untk dosa / memutuskan tali persaudaraan.

Dan beliaupun bersabda:
Nanti pd hari kiamat Allah Swt akan memperlihatkan tiap doa yg dipanjatkan oleh tiap orang sewaktu di dunia yg tak Allah kabulkan, dimana Allah berfirman: Hambaku, pd suatu hari kamu memanjatkan doa kepadaku, tapi Aku tahan doamu itu, maka inilah pahala sebagai pengganti doamu itu. Orang yg berdoa itu terus menerus diberi pahala sehingga ia berharap kiranya semua doanya itu hanya dibalas di akhirat saja dan tak diberikan di dunia.

Dari kedua hadist diatas, kita akan mengerti bahwa tak semua apa-apa yg kita minta (doa) kepada Allah, tak selalu baik untk dikabulkan di dunia. Tetapi boleh jadi akan lebih baik bila diterima di akhirat kelak.
Dan pd saat kita berdoa memohon kepada Allah, pd hakikatnya kita berada pd posisi dekat kepada Allah, sehingga walau tak dikabulkan di dunia, malah menjadi pahala penghapus dosa-dosa lalu. Lalu mengapa kita
tidak berdoa?

Berdoa adlh ibadah. Bahkan dikatakan sebagai ruhnya ibadah. Orang yg hidupnya tak dilewati dgn berdoa maka ia adlh makhluk yg sombong. Padahal perilaku sombong adlh termasuk bagian sifat penghuni jahanam.

Sabda Rasulallah Saw:
Doa itu adlh ibadah. Kemudian beliau membaca firman Allah ta’ala (yang artinya): Dan Tuhanmu berfirman: berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yg menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahanam dlm keadaan hina dina

Abu Dzar al-Ghifari berkata: Doa itu melengkapi amal kebajikan sebagaimana garam melengkapi makanan.

Seseorang yg berdoa hendaknya jangan tergesa-gesa, karena sesungguhnya orang yg berdoa kepada Allah niscaya akan dikabulkan segera / lambat. Kadang kala permohonannya dikabulkan seketika, kadangkala dikabulkan pd waktu yg agak lama, kadang kala tak dikabulkan di dunia dan nanti akan diganti dgn pahala di akhirat. Setiap kita hendaknya selalu memposisikan diri sebagai hamba Allah yg berdoa, menangis di keheningan malam, memohon ampunan atas segala dosa di masa lalu. Memohon limpahan kemudahan hidup serta diselamatkan kelak dari api neraka.

Manusia yg merasa telah cukup puas dgn apa yg didapatkan didunia sehingga tak mau berdoa adlh termasuk manusia yg merugi karena kesombongannya di hadapan Allah Swt. Para nabi dan rasulpun selalu menengadahkan tangan memohon dan berdoa kepada Allah Swt siang dan malam tanpa lelah. Mereka yg telah dijamin kebahagiaan di akhirat kelak masih mau meminta pertolongan Allah. Sedang kita yg belum tahu di mana tempat akhir persinggahan masih melalaikan fasilitas doa yg telah disedia di dunia.

Sebagai suri tauladan kita dpt temukan beberapa kisah para nabi dan rasul yg berdoa untk mendapatkan hajat dan keinginan mereka. Seperti:

1. Nabi Adam As bapak para manusia memohon ampunan karena telah mendzalimi dirinya memakan buah khuldi di surga. Saat diturunkan didunia, tiap hamparan tanah tak terlepas dari tetesan air mata penyesalan beliau. Doa
beliau:
Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yg merugi. (QS. Al-A’raf: 23)

2. Nabi Ibrahim As bapak para nabi mendoakan tanah suci makkah sebagai tanah yg diberkati oleh Allah, sehingga walau pun terdiri dari tanah yg tandus dan berbatuan, tetapi selalu dilimpahi rahmat dari berbagai buah-buah.
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yg aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yg beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. (Albaqoroh: 126)

3. Nabi Musa as, nabi yg telah menyelamatkan bani Israil dari kukungan Firaun di mesir, pd saat beliau endapat kesusahan untk berdakwah karena cacat pd lidahnya, maka ia berdoa:

Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku (QS. Thoha: 25-28 )

4. Nabi Sulaiman As, seorang yg mendapat kenikmatan dunia yg luar biasa, yg memiliki kekuasaan atas jin, manusia, binatang, angin dan air masih mampu mengucapkan doa.
Ya Tuhanku berilah aku ilham untk tetap mensyukuri nikmat Mu yg telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untk mengerjakan amal saleh yg Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dlm golongan hamba-hamba-Mu yg saleh. (QS. An-Naml: 19)

Masih banyak doa-doa yg diucapkan para nabi dlm al-Quran, yg tentunya bila kita mau mentadaburi nya kita akan menjadi malu. Alangkah sombongnya kita, alangkah angkuhnya kita, alangkah malangnya diri kita yg telah menyia-nyiakan waktu dan umur kita dari perbuatan doa kepada Allah sedang para Nabi pun berdoa.

Berdoalah, agar kita selamat di dunia dan akhirat.

0 Response to "Berdoalah, Niscaya Aku Kabulkan"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *