baca96.blogspot.com - a) Konservasi
b) Pendidikan
c) Ekonomi
d) Peran Aktif Masyarakat
e) Daya tarik wisata
Konservasi
- Pemanfaatan keanekaragaman hayati tak merusak sumber daya alam itu sendiri.
- Relatif tak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kegiatannya bersifat ramah lingkungan.
- Dapat dijadikan sumber dana yg besar untk membiayai pembangunan konservasi.
- Dapat memanfaatkan sumber daya lokal secara lestari.
- Meningkatkan daya dorong yg sangat besar bagi pihak swasta untk berperan serta dlm program konservasi. Mendukung upaya pengawetan jenis.

Pendidikan
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan merubah perilaku masyarakat tentang perlunya upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Ekonomi
- Dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi pengelola kawasan, penyelenggara ekowisata dan masyarakat setempat.
- Dapat memacu pembangunan wilayah, baik di tingkat lokal, regional mapun nasional.
- Dapat menjamin kesinambungan usaha.
- Dampak ekonomi secara luas jg harus dirasakan oleh kabupaten/kota, propinsi bahkan nasional.
- Membangun hubungan kemitraan dgn masyarakat setempat
- Pelibatan masyarakat sekitar kawasan sejak proses perencanaan hingga tahap pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi.
- Menggugah prakarsa dan aspirasi masyarakat setempat untk pengembangan ekowisata.
- Memperhatikan kearifan tradisional dan kekhasan daerah setempat agar tak terjadi benturan kepentingan dgn kondisi sosial budaya setempat.
- Menyediakan peluang usaha dan kesempatan kerja semaksimal mungkin bagi masyarakat sekitar kawasan.
- Menyediakan informasi yg akurat tentang potensi kawasan bagi pengunjung.
- Kesempatan menikmati pengalaman wisata dlm lokasi yg mempunyai fungsi konservasi.
- Memahami etika berwisata dan ikut berpartisipasi dlm pelestarian lingkungan.
- Memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung.
Pengembangan ekowisata pd mulanya lebih banyak dimotori oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, pengabdi masyarakat dan lingkungan. Hal ni lebih banyak didasarkan pd komitmen terhadap upaya pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Tapi kadang kala komitmen tersebut tak disertai dgn pengelolaan yg baik dan profesional, sehingga tak sedikit kawasan ekowisata yg hanya bertahan sesaat.
Sementara pengusaha swasta belum banyak yg tertarik menggarap bidang ini, karena usaha seperti ni dpt dikatakan masih relatif baru dan kurang diminati karena harus memperhitungkan social cost dan ecological-cost dalam pengembangannya.
Masalah yg mendasar adlh bagaimana membangun pengusaha yg berjiwa pengabdi masyarakat dan lingkungan / lembaga pengabdi masyarakat yg berjiwa pengusaha yg berwawasan lingkungan. Pilihan kedua, yaitu mengembangkan lembaga pengabdi masyarakat yg berjiwa pengusaha berwawasan lingkungan dilihat lebih memungkinkan, dgn cara memberikan pelatihan manajemen dan profesionalisme usaha. Untuk hal ni diperlukan bentuk kerja sama dan kemitraan yg nyata yg bersifat lintas sektor, baik ditingkat lokal, nasional, bahkan jika memungkinkan tingkat internasional, secara sinergis saling menguntungkan, tak bersifat eksploitatif, adil dan transparan dgn pembagian tugas yg jelas.
Aktualisasi dari kerja sama ini, jg dimungkinkan bagi daerah yg akan mengembangkan Daerah Tujuan Ekowisata dgn memanfaatkan potensi Taman Wisata Alam dan Taman Nasional yg ada di wilayahnya. Pemerintah daerah setempat dpt memprakarsai pembentukan suata Badan (board) yg akan mengelola ekowisata secara profesional.
other source : http://flickr.com, http://atobasahona.blogspot.com, http://pinterest.com
0 Response to "Prinsip-Prinsip Pengembangan Ekowisata - Kehutanan"
Posting Komentar