This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw

baca96.blogspot.com - بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى بَعَثَ فِيْناَ رَسُوْلَهُ الأَعْظَمُ , وَجَعَلَ أُمَّتَهُ وَسَطاً خَيْرَ الأُمَمِ , حَتَّى يَكُوْنُوْا يَوْمَ القِياَمَةِ شُهَداَءَ عَلَى ساَئِرِ الأُمَمِ , صَلىَ اللهُ تَعاَلىَ عَلَى النَّبِىِّ الأَكْمَلِ الأَفْحَمِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ ذِى المَكاَرِمِ وَالشَّيْمِ , وَعَلَى آلِهِ الَّذِى فىِ سُلُكِ دِيْنِهِ انْتِظَمْ , وَصَحْبِهِ حَماَةِ الدِّيْنِ الأَقْوَمْ , وَشَرَفَ وَكَرَمَ وَمَجَدَ وَعَظَمْ ( أَمَّابَعْدُ )
Dalam kesempatan ini, kita membicarakan hikmah dlm memperingati Maulid Nabi SAW. Semoga kita semua mendapatkan hikmah itu, sehingga akan mengantarkan pd kehidupan yg baik, hidup senang bahagia dan sejahtera di dunia dan jg di akhirat kelak..amin
MAULID NABI BERNILAI PAHALA
(فاَئِدَةٌ) فيِ فَتاَوِى الحاَفِظْ السُّيُوْطِيْ فيِ باَبِ الوَلِيْمَةِ (سُئِلَ) عَنْ عَمَلِ المَوْلِدِ النَّبَوِيِّ فيِ شَهْرِ رَبِيْعِ الأَوَّلِ ماَ حُكْمُهُ مِنْ حَيْثُ الشَّرْعِ وَهَلْ هُوَ مَحْمُوْدٌ أَوْ مَذْمُوْمٌ وَهَلْ يُثاَبُ فاَعِلُهُ أَوْلاَ قاَلَ (وَالجَوَابُ) عِنْدِيْ أَنَّ أَصْلَ عَمَلِ المَوْلِدِ الَّذِيْ هُوَ اِجْتِماَعُ النّاَسِ وَقِرَاءَةُ ماَ تَيَسَّرَ مِنَ القُرْآَنِ وَرِوَايَةِ الأَخْباَرِ الوَارِدَةِ فيِ مَبْدَأِ أَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَماَ وَقَعَ فيِ مَوْلِدِهِ مِنَ الآَياَتِ ثُمَّ يَمُدُّ لَهُمْ سِماَطٌ يَأْكُلُوْنَهُ وَيَنْصَرِفُوْنَ مِنْ غَيْرِ زِياَدَةٍ عَلَى ذَلِكَ مِنَ البِدَعِ الحَسَنَةِ الَّتِيْ عَلَيْهاَ صاَحِبُهاَ لِماَ فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِظْهاَرِ الفَرْحِ وَالاِسْتِبْشاَرِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ اهـ
(FAIDAH) Dalam kitab Fatawi Al-Hafidz As-Suyuti dlm Bab Walimah. Beliau ditanya soal peringatan Maulid Nabi SAW di bulan Robi’ul Awal. Apa hukumnya menurut pandangan agama Islam? Apakah terpuji / tercela? Apakah mendapatkan pahala / tidak? Beliau menjawab menurutku asal peringatan maulid yg di dalamnya terdapat kumpulan orang, membaca ayat Qur’an, membacakan riwayat hadits tentang kisah Rasul SAW jg menceritakan kehebatan saat kelahiran beliau, kemudian di akhiri dgn makanmakan dan rangakaian acara seperti itu tetap dijalankan tanpa menambahkan hal lain, hukumnya adlh bid’ah hasanah, artinyaperbuatan sangat baik yg mendapatkan nilai pahala, karena terdapat mengagungkan martabat baginda Nabi SAW menampakan suka cita dan senang atas kelahiran Nabi SAW.
CARA MENGHORMATI KELAHIRAN NABI SAW
(فاَئِدَةٌ) جَرَّتْ العاَدَةُ أَنَّ النّاَسَ إِذَا سَمِعُوْا ذِكْرِ وَضْعِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْمُوْنَ تَعْظِيْماً لَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَذَا القِياَمُ مُسْتَحْسِنٌ لِماَ فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ فَعَلَ ذَلِكَ كَثِيْرٌ مِنْ عُلَماَءِ الأُمَّةِ الَّذِيْنَ يُقْتَدَىْ بِهِمْ
(FAIDAH) Berlaku sebuah kebiasan bahwasanya apabila diperdengarkan menyebut kelahiran Nabi SAW maka semua orang akan berdiri karena mengagungkan Nabi SAW. Bangun berdiri untk mengagungkan ni adlh sangat baik, karena di dalamnya terdapat mengagungkan dan menghormati baginda Nabi SAW. Banyak para Ulama soleh dahulu yg melakukan hal seperti ini. Mereka adlh para Ulama yg menjadi pemimpin ummat...
AL-IMAM AS-SUBKIY MEMPERINGATI MAULID NABI
قاَلَ الحَلَبِيْ فيِ السَّيْرَةِ فَقَدْ حَكَى بَعْضُهُمْ أَنَّ الإِماَمَ السُّبْكِي اِجْتَمَعَ عِنْدَهُ كَثِيْرٌ مِنْ عُلَماَءِ عَصْرِهِ فَأَنْشَدَ مَنْشَدَهُ قَوْلَ الصَّرْصَرِي فيِ مَدْحِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَلِيْلٌ لِمَدْحِ المُصْطَفَى الخَطُّ بِالذَّهَبِ عَلَى وَرَقٍ مِنْ خَطٍّ أَحْسَنٍ مِنْ كُتُبٍ وَأَنْ تَنْهِضَ الأَشْرَافُ عِنْدَ سِماَعِهِ قِيّاَماً صُفُوْفاً أَوْ جِثِيّاً عَلَى الرُّكَبِ فَعِنْدَ ذَلِكَ قاَمَ الإِماَمُ السُّبْكِي وَجَمِيْعُ مَنْ بِالمَجْلِسِ فَحَصَلَ أُنْسٌ كَبِيْرٌ فيِ ذَلِكَ المَجْلِسِ وَعَمِلَ المَوْلِدَ وَاجْتِماَعُ الناَّسِ لَهُ كَذَلِكَ مُسْتَحْسِنٌ
Syekh Al-Halbi berkata dlm kitab As-Saeroh, sebagian Ulama mengabarkan bahwasanya Al-Imam As-Subkiy berkumpul bersamanya banyak para Ulama saat itu. Kemudian Al-Imam As-Subliy melantunkan say’air Ash-Shorshori yg menceritakan pujian dan sanjungan kepada baginda Nabi SAW Sepatah kata mengandung pujian kepada Nabi Terpilih adlh laksana tulisan emas di atas kertas, tulisan paling indah dlm buku-buku. Hendaknya segera bangkit berbaris baik berdiri / berkendara karena untk mengagungkan Nabi SAW pd saat mendengar kelahiran Nabi SAW. Oleh karenanya saat itu Al-Imam As-Subkiy bangkit berdiri untk mengagungkan kelahiran Nabi SAW jg semua orang yg hadir saat itu. Sehingga terciptalah rasa senang dan bahagia di tempat itu. Memperingati Maulid serta mengumpulkan orang untk maulid Nabi adlh perbuatan yg sangat baik dan terpuji.
MAULID NABI PERBUATAN SANGAT BAIK
قاَلَ الإِماَمُ أَبُوْ شاَمَةٍ شَيْخُ النَّوَوِيْ وَمِنْ أَحْسَنِ ماَ ابْتُدِعَ فيِ زَماَنِناَ ماَ يُفْعَلُ كُلَّ عاَمٍ فيِ اليَوْمِ المُوَافِقِ لِيَوْمِ مَوْلِدِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الصَّدَقاَتِ وَالمَعْرُوْفِ وَإِظْهاَرِ الزِّيْنَةِ وَالسُّرُوْرِ فَإِنَّ ذَلِكَ مَعَ ماَ فِيْهِ مِنَ الإِحْسَانِ لِلْفُقَرَاءِ مَشْعَرٌ بِمَحَبَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَعْظِيْمِهِ فيِ قَلْبِ فاَعِلِ ذَلِكَ وَشُكْرِ اللهِ تَعاَلىَ عَلَى ماَمَنٍ بِهِ مِنْ إِيْجَادِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِيْ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعاَلَمِيْنَ
Berkata Aol-Imam Abu Syamah Syekh An-Nawawi : Diantara perbuatan bid’ah yg sanggat baik di saat sekarang (bid’ah itu ada yg baik dan tak red.), yg dilakukan tiap pergantian tahun, bertepatan dgn hari kelahiran Nabi SAW yg di dalamnya sedekah, bertatap muka, menampakkan rasa senang dgn memakai pakaian bagus karena bahagia akan kelahiran Nabi SAW, di samping itu ada sikap peduli kepada fakir miskin, maka semua itu merupakan pertanda ada rasa cinta kepada baginda Nabi SAW serta mengagungkannya di dlm hati orang yg melakukannya. Juga termasuk sebagai bentuk karena kesejahteraan dan kedamaian diwujudkannya Rasulullah SAW, yg di utus menjadi rahmat bagi semua alam.
SEJARAH MAULID NABI
قاَلَ السَّخاَوِيْ إِنَّ عَمَلَ المَوْلِدِ حَدَّثَ بَعْدَ القُرُوْنِ الثَّلاَثَةِ ثُمَّ لاَزَالَ أَهْلُ الإِسْلاَمِ مِنْ سَائِرِ الأَقْطاَرِ وَالمِدَنِ الكُباَرِ يَعْمَلُوْنَ المَوْلِدَ وَيَتَصَدَّقُوْنَ فيِ لَياَلِيْهِ بِأَنْواَعِ الصَّدَقاَتِ وَيَعْتَنُّوْنَ بِقِرَاءَةِ مَوْلِدِهِ الكَرِيْمِ وَيَظْهَرُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَرَكاَتِهِ كُلُّ فَضْلٍ عَمِيْمٍ
Berkata Syekh As-Sakhoi : Bahwasanya peringatan mauled Nabi itu di mulai sejak abad ke-3 Hijriyah (tahun 300-an) kemudian umat Islam di berbagai penjuru dunia, berbegai kota besar tak henti-hentinya memperingati mauled Nabi SAW di tiap tahunnya, mereka melakukan sedekah di malamnya dgn berbagai macam sedekah, mereka bersungguh-sungguh membaca Maulid Nabi dan mengagungkannya, sehingga mereka semua mendapatkan keberkahan yg besar karena mauled Nabi SAW.
MANFAAT MAULID NABI
وَقاَلَ اِبْنُ الجُوْزِيْ مِنْ خَوَاصِهِ أَنَّهُ أَماَنٌ فيِ ذَلِكَ العاَمِ وَبُشْرَى عاَجِلَةٍ بِنَيْلِ البُغِيَّةِ وَالمَرَامِ
Berkata Syekh Ibnu Al-juzi : Diantara khasiat / fungsi Maulid Nabi adlh bahwasanya di tahun tersebut akan di lindungi dari semua musibah, kebahagiaan yg disegerakan karena mendapatkan cita-cita dan harapan.
RAJA PERTAMA MEMPERINGATI MAULID NABI
وَأَوَّلُ مَنْ أَحْدَثَهُ مِنَ المُلُوْكِ المُلُكُ المُظَفَّرِ أَبُوْ سَعِيْدْ صَاحِبِ أَرْبِلَ وَأَلَّفَ لَهُ الحاَفِظُ اِبْنُ دَحْيَةٍ تَأْلِيْفاً سَمَّاهُ التَّنْوِيْرُ فيِ مَوْلِدِ البَشِيْرِ النَّذِيْرِ , فَأَجَازَهُ المُلُكُ المُظَفَّرِ بِأَلْفِ دِيْناَرٍ وَصَنَعَ المُلُكُ المُظَفَّرَ المَوْلِدَ وَكاَنَ يَعْمَلُهُ فيِ رَبِيْعِ الأَوَّلِ وَيَحْتَفِلُ بِهِ اِحْتِفاَلاً هاَئِلاً وَكاَنَ شَهْماً شُجاَعاً بِطَلاً عَاقِلاً عَالِماً عاَدِلاً وَطاَلَتْ مُدَّتُهُ فيِ مُلْكٍ إِلىَ أَنْ ماَتَ وَهُوَ مُحاَصِرُ الفَرَنْجِ بِمَدِيْنَةٍ عِكاً سَنَةَ ثَلاَثِيْنَ وَسِتُّمِائَةٍ مَحْمُوْدُ السَّيْرَةِ وَالسَّرِيْرَةِ
Raja pertama yg melakukan peringatan Maulid Nabi adlh Raja Mudlofar, yaitu Abu Sa’id Penguasa daerah Irbal. Khabar ni diabadikan oleh Al-Hafidz Ibnu Dahyah dlm sebuah buku At-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir Wan-Nadzir. Sang raja menginfaqkan seribu dinar untk Maulid Nabi (saat itu satu dinar = 5 jt-an sekarang) Sang raja merayakan Maulid Nabi di bulan Robi’ul-Awal tiap tahun. Berkat keberkahannya sang raja menjadi berkah, menjadi semakin gagah perkasa, kekuasaannya semakin di kagumi raja-raja lain, bahkan kejayaannya berlangsung lama yaitu sampai sang raja wafat. Raja Mudlofar wafat di kota Al-Farnj sekitar tahun 630 Hiriyah sang raja mendapatkan pujian dan sanjungan setelah kepergiannya wafat meninggal dunia.. karena berkah mauldi Nabi SAW
DALIL MEMPERINGATI MAULID NABI
وَاسْتَنْبَطَ الحَافِظُ ابْنُ حَجَرٍ تَخْرِيْجَ عَمَلِ المَوْلِدِ عَلَى أَصْلِ ثاَبِتٍ فيِ السُّنَّةِ وَهُوَ ماَ فيِ الصَّحِيْحَيْنِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ المَدِيْنَةَ فَوَجَدَ اليَهُوْدِ يَصُوْمُوْنَ يَوْمَ عاَشُوْرَاءَ فَسَأَلَهُمْ فَقاَلُوْا هُوَ يَوْمٌ أَغْرَقَ اللهُ فِيْهِ فِرْعَوْنَ وَنَجَى مُوْسَى وَنَحْنُ نَصُوْمُهُ شُكْرًا فَقاَلَ نَحْنُ أَوْلىَ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
Al-Hafidz Syekh Ibnu Hajar Al-Asqolaniy menetapkan bahwa takhrij (dalil relevan) akan peringatan mauled Nabi adlh sudah ditetapkan dlm hadits riwayat Bukhori Muslim, yaitu bahwa pd saat baginda Nabi SAW tiba di kota Madinah, beliau bertemu dgn kaum yahudi yg sedang berpuasa ‘Asyura dan Nabi SAW menanyakan hal itu. Kalian semua puasa apa? kaum Yahudi menjawabnya, ni adlh hari dimana Allah menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Nabi Musa, hari ni kami berpuasa karena bentuk rasa syukur. Nabi SAW berkata : Kami (Nabi Muhammad SAW) adlh lebih utama dari Nabi Musa dan kalian semua. Ini artinya bahwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW adlh paling layak di syukuri dan di peringati.
ABU LAHAB DIRINGANKAN SIKSANYA
وَقَدْ جُوِزَي أَبُوْ لَهَبٍ بِتَخْفِيْفِ العَذَابِ عَنْهُ يَوْمَ الإِثْنَيْنِ بِسَبَبِ إِعْتاَقِهِ ثُوَْيبَةَ لِماَ بَشَرَتْهُ بِوِلاَدَتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَّهُ يَخْرُجُ لَهُ مِنْ بَيْنِ أُصْبُعَيْهِ ماَءٌ يَشْرُبُهُ كَماَ أَخْبَرَ بِذَلِكَ العَبّاَسُ فيِ مَنَامٍ رَأَىْ فِيْهِ أَباَ لَهْبٍ وَرَحِمَ اللهُ . القاَئِلَ وَهُوَ حاَفِظُ الشّاَمِ شَمْسُ الدِّيْنِ مُحَمَّدْ بِنْ ناَصِرْ حَيْثُ قاَلَ إِذاَ كاَنَ هَذاَ كاَفِرًا جاَءَ ذَمُّهُ وَتَبَّتْ يَدَاهُ فيِ الجَحِيْمَ مُخْلِدًا أَتَى أَنَّهُ فيِ يَوْمِ الإِثْنَيْنِ دَائِماً يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدَ فَماَ الظَّنُّ بِالعَبْدِ الَّذِيْ كاَنَ عُمْرُهُ بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَماَتَ مُوَحِدًا
Sungguh telah diperkenankan kepada Abu Lahab (musuh Nabi SAW) untk diringankan siksanya diakhirat nanti khusus pd hari senin saja. Itu disebabkan Abu Lahab pernah membebaskan budak bernama Tsuaebah, saat itu ia merasa senang dan bahagia akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada hari senin nanti selain siksanya diringankan di dlm neraka, dari jari sela jari tangannya keluar air minum, ia bisa minum sesukanya dan badannya menjadi segar. Sebagaimana dikhabarkan oleh Ibnu Abbas yg terlihat dlm mimpinya. Bahwasanya Ibnu Abbas melihat Abu Lahab dan Allah mengasihinya dgn meringankan siksanya.
Seorang Ulama Syam yaitu Syekh Samsuddin Muhammad bin Nashir berkata, Apabila Abu Lahab ni seorang kafir yg tercela dan sudah pasti dimasukkan kekal ke dlm neraka, maka tiap di hari senin siksanya itu diringankan, karena ia pernah senang dan bahagia atas kelahiran Nabi SAW. Lalu bagaimana seorang hamba yg tiap kali bertemu bulan Maulid merasa senang dan bahagia, orang Islam yg menauhidkan dgn baik dan bukan kafir..??.
TANDA BAIK KEIMANAN SESEORANG
قاَلَ الحَسَنُ البَصْرِي قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ ؛ وَدَدْتُ لَوْ كاَنَ ليِ مِثْلَ جَبَلِ أُحُدٍ ذَهَباً َلأَنْفَقْتُهُ عَلَى قِرَاءَةِ مَوْلِدِ الرَّسُوْلِ , قاَلَ الجُنَيْدِي البَغْدَادِيْ رَحِمَهُ اللهُ مَنْ حَضَرَ مَوْلِدَ الرَّسُوْلِ وَعَظَّمَ قَدْرَهُ فَقَدْ فاَزَ بِالإِيْماَنِ
Berkata Syekh Al-Hasan Al-Bashri Semoga Allah mensucikan rahasainya : Saya senang apabila saya punya emas sebesar gunung uhud pasti saya infaqkan untk peringatan dan pembacaan Maulid Rasul SAW. Berkata Syekh Al-Junedi Al-Baghdadi semoga Allah mengasihinya : Barangsiapa menghadiri peringatan Maulid Rasul SAW serta mengagungkan derajat Rasul SAW maka sungguh ia sangat bahagia mendapatkan keimanan.
MASUK SORGA BERSAMA PARA NABI
قاَلَ مَعْرُوْفْ الكُرْخِي قَدَّسَ اللهُ سِرَّهُ مَنْ هَيَّأَ ِلأَجْلِ قِرَاءَةِ مَوْلِدِ الرَّسُوْلِ طَعاَماً وَجَمَّعَ إِخْوَاناً وَأَوْقَدَ سِرَاجاً وَلَبِسَ جَدِيْدًا وَتَعَطَّرَ وَتَجَمَّلَ تَعْظِيْماً لِمَوْلِدِهِ حَشَرَهُ اللهُ تَعاَلىَ يَوْمَ القِياَمَةِ مَعَ الفِرْقَةِ الأَوْلىَ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَكاَنَ فيِ أَعْلَى عِلِيِّيْنِ
Berkata Syekh Ma’ruf Al-Kurhi Semoga Allah mensucikan rahasainya : Barangsiapa untk peringatan Maulid Rasul, mennyiapkan maknan mengundang teman dan sahabat, menyalakan lampu, memakai pakaian baru, memakai minyak wangi, berdandan untk mengagungkan kelahiran Nabi SAW maka ia akan dikumpulkan Allah SWT di hari qiyamah bersama golongan pertama masuk sorga, yaitu para Nabi dan masuk sorga yg tinggi yaitu sorga Iliyyin
وَقاَلَ الإِماَمُ الياَفِعِيْ اليَمَنِىْ مَنْ جَمَّعَ لِمَوْلِدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِخْوَاناً وَهَيَّأَ طَعَاماً وَأَخْلَى مَكاَناً وَعَمِلَ إِحْساَناً وَصاَرَ سَبَباً لِقِرَاءَةِ مَوْلِدِ الرَّسُوْلِ بَعَثَهُ اللهُ يَوْمَ القِياَمَةِ مَعَ الصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصّاَلِحِيْنَ وَيَكُوْنُ فيِ جَنّاَتِ النَّعِيْمٍ
Berkata Al-Imam Al-Yafei’i Al-Yamani : Barangsiapa mengumpulkan teman dan sahabat untk peringatan Maulid Nabi SAW menyiapkan makanan, menghiasi tempatnya, melakukan kebaikan sehingga ia menjadi penyebab dibacakannya Maulid Rasul maka Allah membangkitkannya di hari Qiyamah bersama Siddiqin (para Nabi Allah), Syuhada (para Wali Allah), Solihin (orang-orang Soleh) dan mereka semua akan tinggal bersama di sorga Na’im.
TANDA CINTA KEPADA NABI SAW
وَقاَلَ السِّرِي السَّقَطِي مَنْ قَصَدَ مَوْضِعاً يَقْرَأُ فِيْهِ مَوْلِدُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدْ قَصَدَ رَوْضَةً مِنْ رِياَضِ الجَنَّةِ ِلأَنَّهُ ماَ قَصَدَ ذَلِكَ المَوْضِعَ إِلاَّ لِمَحَبَّةِ الرَّسُوْلِ , وَقَدْ قاَلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ مَنْ أَحَبَّنِيْ كاَنَ مَعِيْ فيِ الجَنَّةِ
Berkata Syekh As-Sirri As-Saqotiy : Barangsiapa bermaksud menghadiri tempat Maulid Nabi SAW maka sungguh ia menghadiri taman diantara taman sorga, karena tak semata-mata menghadiri maulid melainkan ada rasa cinta dan mengagungkan baginda Nabi SAW. Sebagaimana Nabi SAW bersabda : Barangsiapa cinta kepada aku maka ia akan bersama aku di sorga. Allah Mengetahui segalanya...
Pustaka : Kitab I’anathu-Thalibin, Syekh Abu Bakar ibnu As-Sayyid Muhammad Syatho Ad-Dimyaity (Juz 3 hal.363-366)

0 Response to "Hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *