This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Kisah Islam] Sunnah-Sunnah dalam Wudhu

Sunnah-Sunnah dalam Wudhubaca96.blogspot.com - Sunnah-Sunnah dlm Wudhua. Mengucapkan Bismillah Dengan menyebut Nama Allah.1
b. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali.2
c. Mendahulukan madhmadhah (berkumur-kumur) dan istinsyaq3 sebelum membasuh muka.
d. Setelah istinsyaq lalu istintsar dgn telapak tangan kiri.
Berdasarkan hadits:
.... Lalu Nabi mencuci kedua telapak tangan tiga kali kemudian berkumur-kumur dan instinsyaq, lalu istintsar, lalu membasuh wajahnya tiga kali.... (Muttafaq ‘alaih).4
e. Bersungguh-sungguh dlm berkumur-kumur dan istinsyaq kecuali bagi yg sedang berpuasa. Berdasarkan hadits:
.... Bersungguh-sungguhlah dlm berkumur-kumur dan istinsyaq, kecuali kalau kamu sedang berpuasa.(HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa-I, dan Ibnu Majah)5
Makna bersungguh-sungguh dlm berkumur-kumur adlh menggerakkan air ke seluruh bagian mulut. Sedangkan makna bersungguh-sungguh dlm istinsyaq adlh menghirup air sampai ke rongga hidung paling dalam.
f. Menyatukan antara berkumur-kumur dan istinsyaq dgn sekali cidukan tangan kanan, tanpa pemisahan keduanya
Berdasarkan hadits:
Kemudian Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memasukkan tangannya (ke dlm bejana), lalu ia berkumur dan ber-istinsyaq dari satu cidukan telapak tangan. (Muttafaq ‘alaih)6
g. Bersiwak
Waktu pelaksanaannya adlh ketika akan berkumur-kumur. Hal ni berdasarkan hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
Kalaulah tak khawatir akan memberatkan ummatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka untk bersiwak tiap kali berwudhu’!(HR. Ahmad dan an-Nasa-i).7
h. Menyela-nyela jenggot yg lebat ketika membasuh muka
Berdasarkan hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyela-nyela jenggotnya. (HR. at-Tirmidzi)8
i. Mengusap kepala
Cara mengusap kepala yaitu memulai dari bagian depan kepala kemudia menggerakkan kedua tangan hingga ke belakang (tengkuk) lalu mengembalikan ke tempat semula.
Adapun yg wajib adlh membasuh seluruh bagian kepala dgn cara apapun juga. Hal ni berdasarkan hadits Rasulullah Shallallaahu ‘alahi wasallam:
... Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengusap kepalanya, lalu menjalankan kedua tangannya ke belakang dan mengembalikannya.. (Muttafaq ‘alaih)9Sunnah-Sunnah dalam Wudhuj. Menyela-nyela jari-jari kedua tangan dan kaki
Berdasarkan hadits:
Sempurnakanlah wudhu dan basuhlah sela-sela jari-jemari... (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ibnu Majah)10
k. At-Tayammun (memulai dari sebelah kanan)
At-Tayammun dlm wudhu’ artinya mendahulukan membasuh tangan dan kaki yg sebelah kanan kemudian yg kiri. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyukai untk mendahulukan yg kanan ketika memakai sandalnya, menyisir, bersuci, dan dlm semua urusannya. (Muttafaq ‘alaih)11
l. Menambah bilangan basuhan dari sekali menjadi tiga kali
Tambahan ni berlaku dlm membasuh muka, kedua tangan dan kedua kaki.
m. Mengucapkan dua kalimat syahadat setelah selesai dari wudhu’
Aku bersaksi bahwa tak ada ilah yg berhak diibadahi selain Allah, tak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adlh hamba-Nya dan utusan-Nya.
Manfaatnya disebutkan dlm sebuah riwayat:... Niscaya akan dibukakakn baginya delapan pintu Surga, dan ia bisa masuk dari pintu mana saja yg ia sukai. (HR. Muslim)12
n. Berwudhu’ di rumah
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa yg berwudhu’ di rumahnya, kemudian berjalan ke masjid untk melaksanakan salah satu kewajiban dari Allah (shalat), maka langkah kaki yg satu menghapuskan dosa dan langkah kaki yg lain mengangkat derajat. (HR. Muslim)13
o. Ad-Dalk
Yaitu, menggosokkan telapak tangan pd anggota wudhu’ bersama air / setelahnya.
p. Berhemat dlm menggunakan air
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berwudhu’ dgn satu mud.14 (Muttafaq ‘alaih)15
q. Melewati batasan yg diwajibkan dlm membasuh empat anggota wudhu’ (kedua tangan dan kedua kaki)
Dalam sebuah riwayat disebutkan: .... Ketika Abu Hurairah radhiyallahu anhu berwudhu’, ia membasuh tangan hingga mengenai bagian lengan atasnya, dan membasuh kakinya sampai betis. Kemudian ia berkata: ‘Demikian aku pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berwudhu’.(HR. Muslim)16
r. Shalat dua rakaat setelah wudhu’
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa berwudhu’ seperti wudhu’ ku ini, kemudian ia mengerjakan shalat dua rakaat yg pd keduanya ia tak berbicara dgn dirinya sendiri, maka akan diampuni dosanya yg telah lalu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).17
Pada riwayat Muslim, ada tambahan pd hadits ‘Uqbah bin ‘Amir, yaitu: ... Melainkan pasti ia mendapatkan Surga.
s. Menyempurnakan wudhu’
Yaitu, memberikan hak kepada tiap anggota wudhu’ dgn membasuhnya secara sempurna dan menyeluruh.
Seorang Muslim dlm kesehariannya berwudhu’ berkali-kali, paling tak lima kali. Bahkan terkadang lebih dari lima kali ketika dia hendak melakukan shalat-shalat sunnat, seperti shalat Dhuha / shalat Lail (malam). Jika tiap kali berwudhu seorang Muslim mengamalkan sunnah-sunnah tersebut, tentu ia akan mendapatkan pahala yg sangat banyak.
Faedah mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dlm berwudhu’ Hal tersebut tercantum pd sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
Barang siapa berwudhu’, lalu ia sempurnakan wudhu’nya, niscaya akan keluar dosa-dosanya dari tubuhnya, sampai keluar (dosa-dosa tersebut) dari bawah kuku-kuku jarinya. (HR. Muslim)18.
Dan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
Barangsiapa di Antara kalian berwudhu’ kemudian membaguskan wudhu’nya lalu ia bangkit untk shalat dua rakaat dgn hati yg khusyu’ dan wajah yg khudu’ (tunduk), maka pasti ia akan mendapat Surga, dan dosa-dosanya diampuni. (HR. Muslim)19
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: Sesungguhnya derajat yg didapatkan oleh orang yg menyempurnakan wudhu’nya adlh ia mampu berjuang membela dirinya dari kejahatan syaitan dan menghilangkannya dari dirinya, serta menjaga dirinya agar tak diganggu oleh syaitan walau hanya sekejap mata pun. Dia selamat dari syaitan dgn perjuangannya (untuk melakukan sunnah-sunnah wudhu’) dan ia mendapatkan kelapangan hati. Title : Sunnah-Sunnah dlm Wudhu

other source : http://wawanislam.blogspot.com, http://twitter.com, http://liputan6.com

0 Response to "[Kisah Islam] Sunnah-Sunnah dalam Wudhu"

Posting Komentar

Contact

Nama

Email *

Pesan *