baca96.blogspot.com - Seorang laki-laki datang menghadap Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu. Tampak gurat penyesalan di wajahnya. Wahai Ibnu Abbas, sesungguhnya aku telah mengajukan lamaran kepada seorang wanita. Namun... pujaan hatiku itu tak mau menikah denganku. Kemudian wanita itu dipinang oleh lelaki lain dan ia menerimanya. Itu benar-benar membuatku cemburu dan aku pun membunuh wanita itu, Laki-laki itu berterus terang kepada Ibnu Abbas, Apakah aku bisa bertaubat? Setelah mendengar dgn seksama, Ibnu Abbas balik bertanya. Apakah ibumu masih hidup? Tidak... ibuku telah tiada Bertaubatlah kepada Allah dan mendekatlah kepadaNya dgn semaksimal mungkin, jawab Ibnu Abbas. Cukup singkat, tapi merangkum segala kebaikan. Laki-laki itu kemudian berpamitan pergi. Perasaannya sedikit lega. Ada harapan taubat atas dosanya. Dan sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penerima taubat. Tapi tak lama kemudian, laki-laki itu kembali lagi. Mengaa engkau tadi bertanya tentang ibuku? Rupanya pertanyaan pertama Ibnu Abbas mengganjal pikirannya. Sesungguhnya, jawab Ibnu Abbas, aku tak mengetahui adanya suatu amalan yg lebih mendekatkan diri kepada Allah dibandingkan berbakti kepada ibu. *** Kisah yg diabadikan Imam Bukhari dlm Adabul Mufrad ni menunjukkan betapa Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu membuka pintu taubat bagi hambaNya. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penerima taubat. Kisah ni jg menunjukkan betapa besar keutamaan berbakti kepada ibu. Syaikh Mahmud Musthafa Sa’ad dan Dr Nashir Abu Amir Al Humaidi dlm Min Rawa’i Tarikhina memasukkan kisah ni dlm bab Berbakti kepada Kedua Orangtua. Seandainya ibu dari laki-laki tersebut masih hidup, tentulah yg akan dinasehatkan oleh Ibnu Abbas adalah, bertaubatlah kepada Allah dan berbaktilah kepada ibumu sebagaimana jawaban Rasulullah ketika ditanya seseorang yg telah melakukan dosa besar. أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أَصَبْتُ ذَنْبًا عَظِيمًا فَهَلْ لِى مِنْ تَوْبَةٍ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ . قَالَ لاَ. قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ خَالَةٍ . قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَبِرَّهَا Seorang laki-laki mendatangi Nabi lalu berkata, Sesungguhnya aku telah melakukan satu dosa besar. Apakah aku masih bisa bertaubat? Maka beliau bersabda, Apakah kamu masih memiliki ibu? Laki-laki itu menjawab, Tidak Beliau bertanya, Apakah masih memiliki bibi (saudari ibu)? Laki-laki itu menjawab, Ya. Beliau pun bersabda: Maka berbaktilah kepadanya. (HR. Tirmidzi) Dalam hadits yg lain, Rasulullah memerintahkan salah seorang sahabat yg ingin berperang agar berbakti kepada ibunya. Sebab surga berada di bawah kaki ibu. أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا Bahwasanya Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, Ya Rasulullah, aku ingin berperang dan sungguh aku meminta pendapatmu. Maka beliau bersabda, Apakah engkau punya ibu? Ia menjawab, Ya. Beliau bersabda, Tetaplah bersamanya, karena sesungguhnya surga ada di bawah kakinya. (HR. An Nasa’i) Masya Allah... demikian luar biasanya keutamaan berbakti kepada ibu. Dan tak perlu bagi kita untk menunggu melakukan dosa besar / membunuh seseorang untk mendapatkan nasehat berbakti pd ibu. Sebab kita kini telah mengetahuinya.
other source : http://9trendingtopic.blogspot.com, http://hipwee.com, http://solopos.com
0 Response to "[Inspiratif] KUBUNUH WANITA ITU KARENA MENOLAK CINTAKU, BISAKAH AKU BERTAUBAT?"
Posting Komentar