Peneliti mengatakan matrealisme bukan hanya masalah pribadi, tetapi jg masalah lingkungan. Orang-orang yg menempatkan nilai tinggi pd kekayaan, status sosial dan hal-hal yg bersifat materi akan lebih mudah depresi, merasa cemas dan kurang ramah pd lingkungan.
"Kami menemukan bahwa terlepas dari kepribadiaannya, dlm situasi pola pikir konsumen, (orang matre) bermasalah dlm kesejahteraan termasuk dampak negatif dan pelepasan sosial," jelas Galen V. Bodenhausen, psikolog dari Northwestern University yg melakukan penelitian, seperti dilansirindianexpress, Rabu (11/4/2012).
Dalam percobaan pertama, peneliti menempatkan partisipan dlm kerangka pikiran matrealistis dgn menunjukkan gambar barang-barang mewah / kata-kata yg bernilai konsumtif.
Partisipan jg diminta untk melengkapi kuesioner untk menilai tingkatan stres dan depresinya. Hasilnya, orang-orang yg sangat tertarik melihat gambar mobil, barang elektronik dan perhiasan dinilai memiliki tingkat depresi dan kecemasan yg lebih tinggi, kurang tertarik pd kegiatan sosial dan lebih soliter (suka menyendiri).
Pada percobaan lain, peneliti jg menemukan bahwa orang yg konsumtif / matrealistis dinilai kurang percaya diri, kurang bertanggung jawan secara pribadi dan kurang bisa bermitra dgn orang lain dlm menghadapi masalah.
"Temuan ni memiliki implikasi baik sosial maupun pribadi," ujar Bodenhausen.sumber
source : http://youtube.com, http://docstoc.com
0 Response to "[Tips dan Trik] Matrealistis Dapat Menyebabkan Depresi"
Posting Komentar