baca96.blogspot.com - Ditulis dlm Kata tanpa makna.
ehmmm... siapa pun... termasuk saya sendiri pernah mengalaminya... hanya untk share saja... semoga bermanfaat... (Copas dari Sahabat ku Ade.a.k.a. Rindu)
Ini hanya sebuah catatan, ehm... catatan patah hati !! jika mendengar kata itu pasti yg terlintas
dibenak saya dan pasti kita semua adlh tentang cinta yg kandas, tentang cinta yg putus sampai disini saja, tentang perpisahan, tentang airmata yg berlinang, tentang perihnya hati seperti tersobek sobek, berdarah darah, teriris iris, dan semua yg menyebabkan dunia serasa mengalami kiamat kubro, kata nya lebih baik sakit gigi daripada sakit hati hahahha apa iya sih patah hati seperih itu lukanya *tanya aja sama diri lo sendiri De* untk yg kesekian kalinya hati nurani saya menjerit kejepit
Hati sanubari saya kadang berputar putar menari nari mencari jawaban kenapa cinta yg putus itu diberi judul patah hati, apa tak ada istilah lain yg lebih indah gitu, misalnya reinkarnasi cinta / metamorposis hati / kepompong basi hahaha... pokoknya jangan pake istilah hati yg patah lah, padahal kan sebenarnya gak separah itu bukan? tapi sudahlah, toh apapun istilahnya tetap saja putus kan? jadi gak penting lagi istilah yg penting adlh bagaimana ketika cinta itu kandas, ketika cinta itu tak lagi tersambung, ketika cinta itu tak lagi mau menjadi milik saya, dan ketika si dia tak mau lagi menjadi tempat penitipan hati saya.
Jika begini keadaannya maka patah hati sama dgn / identik dgn airmata, apa iya? gak juga, patah hati itu identik dgn hikmah, coba lihat catatan saya dibawah ini:
Ah seharusnya saya bersyukur masih diberi rasa patah ni oleh ALLAH, masih bisa menangis, itu artinya saya masih punya hati kan? bukan hanya sekedar hati, tapi hati yg sensitive,yang lembut danyang mampu bahagia dan luka, dan airmata yg mengalir ni bisa membersihkan kelopak mata saya yg kusam menjadi bening kembali karena airmata yg berlinang membawa semua kotoran dimata sehingga bening kembali kelopak mata belo milik saya bayangkan kalo kita gak nangis sebulan, apa gak perih tuh mata, menagislah karena mencintai ALLAH pd saat kita sendiri... airmata ni lebih bernilai pahala daripada nangisin si dia, orang yg ditangisin gak tahu koq kita nangis.
Maka nikmat yg mana lagikah yg sanggup saya pungkiri, bahkan didalam air yg berlinang melalui mata ini, ALLAH menitipkan kasih sayangnya.
Kemudian saya mulai berpikir mungkin ada lagi nikmat ALLAH di balik kata patah hati ini, coba bayangkan, pd saat jatuh cinta kemarin mendengar suara telephon si dia lebih indah ditelinga saya dari suara adzan, sms mesra dari sang pujaan hati lebih sering saya baca baca dan berulang ulang agar lebih mengerti artinya dan lebih bergetar mencintainya, lalu seberapa sering saya membaca ulang sms sms dan surat cinta, email dari si dia daripada saya membaca surat cinta dari ALLAH yg tertuang lewat AlQuran? ah sungguh cara mencintai yg salah kaprah
Dan kini setelah tak ada lagi sms darinya, tak ada lagi suara indahnya, hikmah mulai terlihat bahwa dibalik hati yg teriris iris berdarah darah ni ALLAH hendak mengembalikan saya kepada cintanya ALLAH, apa ada cinta yg lebih indah dari cinta sang pemilik napas ini? gak ada kan, maka nikmat ALLAH yg mana lagikah yg sanggup saya pungkiri? dibalik patah hati ni ALLAH menyelamatkan saya dari cinta yg salah, sahabat saya bilang cinta itu berhala jika salah menafsirkan, kita menyembah dan memuja cinta melebihi menyembah dan memuji ALLAH nauzubillahimindzalik, cinta gak salah sih mungkin hanya tak tepat ketika saya lebih mencintai sang pujaan hati daripada mencintai ALLAH.
Ketika saya kehilangan si dia, tiap kali saya ingat dia, saya mulai gelisah, keluar keringat dingin, bengong mikirin langit kenapa warnanya biru, padahal sudah dari sananya emang biru warnanya, merasa bahwa hanya saya didunia ni yg hatinya patah, maka saya ingat ucapan guru mengaji saya De, hanya dgn mengingat ALLAH hati menjadi tenang maka yg saya lakukan kemudian adlh membeli tasbih yg digital agar saya bisa tetap dzikir dimanapun dan kapanpun, jika belum tenang jg saya membaca AlQuran sehingga selesai patah hati, khatam saya membaca AlQuran, ah sungguh dari patah hati ni ALLAH mengembalikan saya kepadanya, maka nikmat ALLAH yg mana lagikah yg sanggup saya pungkiri. Ditengah patahnya hati, saya khatam Quran dan berdzikir lebih banyak lagi, sehingga qualitas keimanan saya otomatis meningkat.
Ingatlah bahwa ALLAH maha membolak balikan hati dan keadaan, jika hari ni ALLAH masih menitipkan cinta maka janganlah menjadikan cinta itu berhala dgn memujanya seolah olah dunia ni milik berdua, jumlah sms jadi lebih banyak dari jumlah rakaat shalat, jumlah pulsa telephon jadi lebih banyak dari rupiah yg kita sedekahkan, duduk berduaan ditempat sepi jadi lebih indah dihati daripada duduk tafakur diatas sajadah dan bermesraan dgn ALLAH dan jika ALLAH membolak balikan hati saya dan sidia dari cinta menjadi tak cinta maka ganti kata patah hati dgn syukur hati karena ALLAH lebih mencintai saya dari pd si dia, terbukti ALLAH mengambil saya untk dikembalikan kedalam haribaan, limpahan kasih sayang dari kekasih hati yg baru dan selamanya yaitu ALLAH. Siapa yg gak mau jadi kekasih ALLAH, tenang, damai, indah, cukup rasanya hidup ini
Saya + ALLAH = Cukup.
ah sungguh nikmat ALLAH yg mana lagikah yg sanggup saya ingkari, bahkan hikmah begitu banyak ketika saya melihat kembali catatan dari gempa akibat patahan bumi, eh gempa dari patahan hati yg kemarin bukan menolak syurga dunia sebelum syurganya ALLAH, tapi ketika saya mencintai Nicholas Saputra melebihi cinta kepada ALLAH, maka tunggulah hingga ALLAH menegur, takut kan? makanya, jangan keterlaluan lah.
source : http://news.detik.com, http://fb.com, http://shohih.blogspot.com
0 Response to "-Tamy 'Fivers' Green Satu- dan -rpc Nanda Richiers Fivers menyukai ini. Tulis komentar... Catatan Tentang Patah Hati"
Posting Komentar