[Sinopsis Film] Sinopsis “Oh My Ghost” Drama Korea Episode 6 (Bagian 2) – Sunwoo Melihat Bongsun Berbeda dari Biasanya

Di “Oh My Ghost” sinopsis ep 6 part 1, Sunwoo kehilangan mood-nya setelah bertemu dgn teman-teman SMP-nya. Meski begitu, dia sempat mengundang mereka semua untk datang ke restorannya. Nah, apa yg akan dilakukannya? Baca selanjutnya di sinopsis “Oh My Ghost” drama Korea episode 6 (bagian 2).

Sepulangnya dari rumah sakit, Sungjae membawa Eunhee ke rumahnya. Dia bertanya pd Eunhee, “Apa kakak ipar dan Bongsun selalu sedekat itu?” Eunhee memberitahu jika awalnya Bongsun takut pd Sunwoo, tapi mendadak dekat setelah acara memasak di TV. Belum selesai sampai di situ, Sungjae bertanya apa Bongsun tipe orang yg lupa-lupa ingat. Pertanyaan demi pertanyaan membuat Eunhee cemburu. “Kenapa kau menanyakan Bongsun?” Eunhee bertanya balik. Sungjae tak bisa berkata apa-apa lagi.

Tidak ingin direndahkan seperti waktu SMP, Sunwoo mempersiapkan penyambutan teman-teman SMP-nya dgn makanan dan dekorasi restoran yg bagus. Hal ni ditambah dgn pemajangan sertifikat-sertifikat penghargaannya. Para asisten koki heran dgn tingkah Sunwoo, seolah-olah ada tamu agung datang ke restoran.

Ketika teman-teman masa SMP Sunwoo datang, segera Sunwoo menghidangkan sajian terbaik, terlebih ketika Chulmin datang. Orang itu mengingatkan Sunwoo akan kenangan buruknya semasa SMP, kala dirinya selalu di-bully olehnya. Itu membuatnya terus-menerus menyindir Chulmin, yg kemudian pamit dgn alasan jadwalnya terlalu padat.


Sunwoo mengejar Chulmin keluar untk memberikan uang ongkos taksi pd Chulmin. Chulmin sendiri memberikan kartu namanya pd Sunwoo, dan mengaku bahwa dirinya penjual alat pembersih rumah. Dia mengeluhkan penjualan yg semakin sulit, walaupun mengaku berencana mendatangi calon pembeli potensialnya. Itupun belum tahu dibeli / tidak.

Saat teman-teman SMP-nya sudah pulang, Sunwoo tercenung di dlm restorannya. Sunae menghampirinya untk minta diajari memasak lagi. Tapi, mood Sunwoo sedang jelek. Dia minta Sunae berlatih sendiri apa yg sudah diajarkan saja dulu, lalu kembali termenung menatap kartu nama Chulmin. Tidak lama kemudian, Sunae balik lagi, membawakan Buckwheat Pancake untk menceriakan hati Sunwoo.

Karena mood Sunwoo sedang tak bagus, Sunae duduk di sebelah Sunwoo untk menyuapinya. Segera dia mengatakan hal yg genit lagi, “Kau ganteng benar waktu senyum. Aku benar-benar ingin melakukannya denganmu.” Pernyataan itu membuat Sunwoo jijik. Dia minta Sunae tak mengatakan hal-hal semacam itu lagi.


Sunae minta penjelasan. Sunwoo beralasan kata-kata Sunae itu membuatnya terbangun di tengah malam, seperti mimpi buruk, hihihi. Setelah melihat Sunwoo termenung gara-gara bertemu teman SMP-nya tadi, Sunae memberikan satu nasihat panjang padanya. Dia mengatakan, “Cobalah hidup lebih bahagia. Setelah menjalani hidupku selama ini, hanya itu yg bisa kukatakan. Hidup lebih singkat daripada harapan. Tiap hari sangat berharga. Maafkanlah semuanya. Orang yg bisa memaafkan akan tidur dlm damai. Berbeda dgn mereka yg perlu dimaafkan. Jika kau masih kesal, cobalah makan-minum sesuatu yg enak.”

Kata-kata bijak Bongsun lumayan membuat mood Sunwoo membaik. Sunae kemudian mengeluarkan kamera untk mengabadikan momen manisnya bersama Sunwoo. Tidak berhenti sampai di situ, dia tidur-tiduran di pangkuan Sunwoo. Itu membuat Sunwoo kaget.

“Suasananya sangat menyenangkan, jadi kupinjam pahamu ya,” pinta Sunae. Nafsunya makin naik ke ubun-ubun begitu melihat benda kesayangan Sunwoo. Dia coba menggerayanginya. Sunwoo segera menyingkirkan tangan Sunae dan mengalihkan topik pembicaraan dgn mengomentari pancake buatan Sunae - bumbu sudah bagus, tapi adonannya encer. Dia berniat mengajak Sunae berkunjung ke warung makan yg memiliki buckwheat pancake enak, untk pelajaran.


“Benarkah?” tanya Sunae sambil bermanja-manja. Sunwoo mengatakan bahwa mereka akan pergi besok. Sunae senang bukan alang kepalang, karena ni “kencan” pertama mereka.

Besok, Sunae datang ke warung makan Papanya dan menemaninya jalan-jalan, sesuai anjuran. Dia jg berjanji akan datang tiap hari ke warung makan untk mengajaknya jalan-jalan sebagaimana telah mereka lakukan bersama.

Sunwoo mengucapkan terima kasih pd para asisten koki atas bantuannya menjamu teman-teman SMP-nya. Dia berjanji akan memberikan gaji lemburan sebagai ganti waktu yg telah disediakan. Saat melihat Sunae, Sunwoo tampak kikuk. Hal itu dilihat secara tak sengaja oleh Joon, dan menyimpulkan bahwa ada sesuatu antara Sunae dan Sunwoo.


Joon mengajak Sunae bicara empat mata di ruang ganti. Dia bertanya, “Apa telah terjadi sesuatu antara kau dan Chef?” Sunae terlihat bingung. Joon segera bertanya, “... Ah lupakan saja. Itu bukan urusanku. Tapi, jangan sampai kau terluka seperti orang bod*h.” Sunae benar-benar tak menangkap apa yg Joon katakan. Dia hanya berpikir bahwa dirinya kadang-kadang melihat Joon sangat ganteng.

Suhbingo yg duduk bersama Mamanya Sunwoo di restoran mengeluh, karena dirinya kehilangan Sunae. Tapi mendadak, dia menyadari sesuatu.

Tidak ingin terkenang dgn masa lalunya di SMP, Sunwoo memutuskan untk menghubungi Chungmin. Dia menawarkan bantuan untk menjualkan alat pembersih rumah yg Chungmin jual. Hal itu membuat Chungmin minta maaf atas kesalahannya di masa lalu. “Lupakan itu, Sob. Semuanya sudah berlalu,” kata Sunwoo bijak.


Sunae mengingatkan Sunwoo atas janji “kencan” yg telah mereka sepakati bersama - ke warung buckwheat pancake. Sunwoo menenangkan Sunae jika dirinya tidaklah lupa dgn janji itu. Dia meminta Sunae menunggunya di halte bis, karena dirinya mesti mampir ke rumah dulu.

Melihat kesempatan emas yg datang, Sunae mengubah pakaian Bongsun dari lebih tertutup ke lebih menarik. Dandanannya pun total - secantik dan semanarik mungkin. Gara-gara harus me-make-over bajunya Bongsun, Sunae jadi telat ke halte bis. Justru Sunwoo-lah yg datang lebih dulu. “Kenapa dia belum datang ya? Ini kan bukan kencan betulan, tapi kenapa aku menunggunya?” ucapnya kesal.

Ketika menuju halte bis yg disepakati, Sunae dihadang oleh Suhbingo. “Aku tahu kau merasuki tubuh itu. Setelah kupikir-pikir, aku sadar telah melewatkan satu hal: bunyi belnya ...” Ketahuan berada di dlm tubuh Bongsun, Sunae lari sekuat tenaga menghindari Suhbingo, padahal halte bis tempat janjian tinggal beberapa meter lagi. Mau tak mau Sunae keluar dari dlm tubuh Bongsun, meloncat masuk ke dlm bis, dan Suhbingo mengejarnya dgn taksi.


Bongsun yg kembali pd jati dirinya linglung berada di jalanan. Dia lalu meneruskan perjalan dan bertemu dgn Sunwoo. Melihat Bongsun muncul, Sunwoo yg telah menunggunya dari tadi segera menghampirinya. Dia agak kagum melihat Bongsun yg tampil cantik dan feminim, berbeda dari biasanya. Wkwkwk...

Komentar:

Suer, aku tak bisa menebak ke mana plot “Oh My Ghost” ni akan bermuara. Satu hal yg membuatku penasaran adlh kenapa Sungjae bersikap songsong begitu ya sama Papanya Sunae. Apa dia kasih tak sampai sama Sunae? Selain itu, aku jg makin suka dgn perubahan yg Sunwoo lakukan pd Bongsun. Ya, walaupun itu atas bantuan Sunae juga. Bagaimana ya nasibnya Sunae apa dia bakalan tertangkap sama Suhbingo dan dikirim ke akhirat lebih cepat sebelum rasa penasarannya terpenuhi. Makanya, baca kelanjutannya di sinopsis “Oh My Ghost” episode 7 part 1 ya.

Apa pendapat kalian setelah membaca sinopsis “Oh My Ghost” drama Korea episode 6 (bagian 2) ini? Tulis di kolom komentar ya...

Posted by Unknown