Dalam sinopsis drama Korea I Remember You episode 8 part 1, Jian yg diserang oleh seorang pembun*h berhasil terselamatkan berkat kedatangan Sunho. Meskipun Jian termakan umpan bahwa Sunho adlh penyelamatnya, tapi tak demikian dgn Hyun. Dia justru curiga Sunho terlibat, setelah berpikir Sunghoon ada di balik semua serangan tersebut. Bagaimana kelanjutannya, silakan simak sinopsis I Remember You episode 8 (bagian 2).


Hyun langsung datang ke perusahaan tersebut untk bekerja di sana sebagai pekerja paruh waktu. Setelah diterima, di hari pertama dia segera melakukan penyelidikan tentang jumlah pegawai dan pergeseran jadwal pekerja.
Hyun mendapat telepon dari Eunhyuk, bertanya kenapa penasihat tim investigasi khusus tak datang ke tempat kerja? Hyun mengungkapkan bahwa dirinya bekerja paruh waktu. Jian bergumam inilah alasan kenapa Hyun tak pernah terlihat di rumah yg sama. Telinga Myungwoo menangkap Jian mengatakan kata rumah, tapi Jian buru-buru mengubah topik pembicaraan dgn kasus penyerangannya, dan tim belum menemukan sidik jari tunggal penyerang yg tertingal di rumah Jian.


Hyun bekerja keras di pekerjaan paruh waktunya, hingga dirinya menemukan noda darah di salah satu peti kayu. Merasa curiga, dia menjungkirbalikkan peti, dan seonggok tubuh tanpa nyawa keluar dari dlm peti. Tim investigasi khusus dihubungi untk menyelidiki kasus ini. Semua anggota membusungkan dada sedikit penuh kebanggaan.
Atasan Hyun di perusahaan menjelaskan kepada tim investigasi jika ada seorang “karyawan baru yg kasar” yg belum lama masuk dan bekerja serampangan menjatuhkan peti yg menguak mayat wanita yg bekerja sebagai akuntan di perusahaan. Tim meminta mewawancarai saksi mata ini, dan mereka terkejut melihat Hyun sudah berjongkok di atas mayat.


Setelah dihubungi Hyun, Joonho tiba di lokasi. Segera Joonho melakukan investigasi, dan menyimpulkan penyebab kematian adlh cedera otak. Ada jg tanda-tanda membela diri, sehingga DNA si pembunuh mungkin telah tertinggal di bawah kuku korban. Joonho tak yakin tentang waktu kematian, karena tubuh telah didinginkan, tapi Bosnya Hyun menambahkan jika korban datang bekerja tiga hari lalu, sebelum menghilang tanpa kabar.
Hyun dan Joonho sepakat bahwa ada terlalu banyak kesalahan jika pembun*han tersebut masuk kategori pembun*han berencana, terutama ketidak-profesionalan cara pembuangan mayat. Rencananya, peti kayu dikirim melalui kapal, dan tanda khusus pd labelnya akan membuat seseorang di kapal membuangnya ke laut. Hal ni menciptakan pembun*han tanpa mayat.


Jian menyela pemikiran Hyun, dan bertanya apakah dia telah menemukan petunjuk yg mengarahkan mereka kepada Joonyoung? Hyun tak yakin, tapi dia menegaskan untk saat ni tugasnya adlh berkonsentrasi menemukan pembun*h si akuntan. Tidak mau Hyun menghindari topik tentang Joonyoung, Jian mengingatkan Hyun bahwa mereka adlh partner, dan memintanya untk jujur. Hyun menjawab pertanyaan Jian dgn balik bertanya, “Jika kau bisa menangkap Joonyoung, dan kau berhasil menangkapnya, apa yg mau kau lakukan?”
Jian mengaku mendapatkan pertanyaan yg sama saat mengunjungi Daeyung, yg telah melakukan pembun*han dgn motif balas dendam. Dalam kilas balik, dia menyayangkan Daeyung memutuskan untk membalas dendam, tapi Daeyung mengatakan padanya bahwa dirinya tak memiliki motivasi itu sampai dirinya bertemu dgn orang yg telah membun*h Papanya. Jian mengatakan pd Hyun bahwa dirinya belum memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut.
Hyun dan Jian sepakat untk melaporkan tiap fakta yg berhasil mereka temukan. Sebelum berpisah, Hyun menyelipkan rambut Jian yg tertiup angin ke belakang telinga.

Tim investigasi berpencar mencari TKP pembun*han. Hyun penasaran apa motif pembun*h, karena tak ditemukannya bukti kekerasan seksual pd mayat akuntan?
Hyun berbaur dgn para pekerja dan bertanya apakah ada orang yg hubungannya dgn korban yg baru saja mengalami perubahan yg tiba-tiba, baik lebih baik / buruk? Para pekerja memberikan nama Jang Iljoo. Mereka ingat jika Iljoo telah bersikap berbeda dari biasanya.


Sungjoo berhasil menemukan darah di satu bagian ruangan, menjadikan tempat itu sebagai TKP. Myungwoo keluar untk mencari tempat yg mencurigakan. Dia bertemu dgn seorang pekerja dan menanyai namanya, tapi pekerja itu malah melarikan diri. Myungwoo sontak mengejarnya dan dlm hitungan menit dia berhasil memborgol si pekerja.
Eunhyuk dan Myungwoo berhasil membujuk Iljoo untk mengakui kesalahannya. Sehingga mereka bisa menutup kasus ni dgn pengakuan cepat Iljoo. Namun, Hyun memiliki tujuan yg berbeda dlm pikiran, ketika dirinya pergi ke ruang interogasi dan mengunci pintu. Hyun mematikan kamera dan mikrofon di dlm ruangan. Semua anggota tim heran dgn tindakan Hyun.


Hyun menunjukkan kepada Iljoo gambar tanda tangan lukisan kepala dua. Wajah Iljoo menyiratkan pengakuan. Yakin berada di jalur yg benar, Hyun membujuk Iljoo mengaku dgn pertukaran dgn hukuman penjara akan jauh lebih mudah. Iljoo mengaku membun*h korban, karena korban menemukan dirinya di tengah memindahkan mayat.
Iljoo jg mengaku secara rutin memindahkan mayat untk orang lain, tapi tak tahu siapa pembun*hnya, karena perintah untk menyelundupkan kotak ke kapal di mana mereka akhirnya dibuang ke laut, diterima melalui panggilan telepon. Setelah melakukan tugasnya, Iljoo menerima uang dlm jumlah cukup besar untk tiap kali pengiriman.


Iljoo mengaku awalnya tak tahu apa yg tersembunyi di dlm peti, hingga suatu hari, dirinya melihat isi peti, termasuk tandatangan di lukisan dua kepala pd mayat. Rasa ingin tahu Hyun muncul. Dia mengeluarkan foto Jaksa Shin, dan bertanya apakah Iljoo pernah memindahkan orang tersebut? Iljoo mengiyakan.
Hanya saja, Iljoo tak bisa banyak membantu, selain mengidentifikasi suara orang yg menghubunginya, karena tak pernah bertemu secara pribadi. Ketika Hyun bertanya berapa banyak total tubuh yg sudah dipindahkannya, Iljoo memutuskan gelang di tangannya. Manik-manik berbentuk bulat jatuh ke atas meja. Iljoo mengatakan, “Satu manik per mayat. Sebagai suvenir.”

Tim investigasi kesal mengetahui Hyun bicara dgn tersangka tanpa mau direkam. Namun, Hyun pura-pura tak tahu jika kamera dan mikrofon sudah dimatikan. Dia jg mengatakan bahwa tersangka tak memberinya informasi tambahan apapun, tapi dia bertukar pandangan dgn Jian saat melangkah pergi.
Sunho mengerjakan satu lukisan dari banyak lukisannya di studio seninya. Kita melihat tandatangan yg sama seperti yg Hyun kenali selama ini. Sunho mengingat kembali pertemuannya dgn Jian yg berkomentar bahwa Sunho pasti benar-benar menyukai cinta pertamanya itu. Sunho mengatakan bahwa dirinya melihat cinta pertamanya itu tiap waktu belakangan ini. Sayangnya orang tersebut tak mengenalinya. Jian menyuruhnya untk mendekati orang itu lebih dulu, tapi Sunho sepertinya lebih suka membuat hal itu sebagai sebuah permainan: Ingatlah Aku!


Sunho datang ke kantor polisi, di waktu Iljoo dibawa keluar ruang interogasi. Iljoo berhenti, ketika secara tak sengaja mendengar suara Sunho. Dia menengok untk melihat Sunho, tapi dia buru-buru memalingkan wajahnya saat Sunho menoleh ke arahnya.
Berjalan menjauh dari Jian, wajah Sunho mengeras menjadi tatapan dingin. Sementara Hyun masih duduk di ruang interogasi. Manik-manik yg berada di tangannya dibiarkannya jatuh. Dua bersaudara. Sisi yg berbeda dari kejahatan. Hmm... makin seru kan? Inilah akhir dari sinopsis I Remember You episode 8 (bagian 2). Kalian bisa baca kelanjutannya di sinopsis drama Korea I Remember You episode 9 part 1.

Komentar:
Berarti dugaanku selama ni beralasan saat berpikir Joonho adlh Joonyoung dan Sunho adlh Min. Terbukti ketika di rumah sakit, mereka saling mengenal, dan di episode ni diperlihatkan jika Min dibawa oleh Joonyoung sehabis membun*h Papanya Min dan Hyun. Drama Korea satu ni makin seru setelah kita mengetahui Min dan Hyun berada di jalan yg berbeda. Kalian menonton episode ini, apa yg kalian pikirkan? [Kisah Romance]
source : http://cnn.com, http://kisahromance.blogspot.com, http://stackoverflow.com
0 Response to "[Sinopsis Film] Sinopsis I Remember You episode 8 (Bagian 2) – Sunho adalah Min!"
Posting Komentar